5 TIPS MENDIDIK ANAK KERAS KEPALA PADA ANAK USIA 2 TAHUN

 5 TIPS MENDIDIK ANAK KERAS KEPALA PADA  ANAK USIA 2 TAHUN



Keras kepala anak adalah suatu tindakan anak dalam rangka menolak terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Terkadang anak yang keras kepala menunjukkan sikap membangkang atau susah dibujuk, ini merka lakukan sebagai bentuk protes bahwa ia memiliki keinginan untuk dipenuhi.

Sikap keras kepala biasanya juga karena pengaruh lingkungan dari anak, dimana ia melihat dan  mendengar sehingga ia menirukan. Karena itu wajib bagi kita orang tua memberikan contoh sikap yang baik sehingga anak akan meniru hal yang baik juga. Terkadang kita bingung dalam mendidik anak yang tergolong keras kepala. Anak yang keras kepala biasanya tidak mau mengikuti nasihat-nasihat yang orang tua berikan. 

Dengan melihat usia anak yang masih tergolong kecil, terkadang kita sebagai orang tua membiarkan putra putri kita dalam kebiasaan anak yang keras kepala. hal ini apabila kita biarkan maka akan berdampak hingga anak menjadi dewasa.

Mendidik anak yang keras kepala memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tetapi kita harus teetap melakukan dengan ikhlas karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua dalam mendidik anak, kita sebagai orang tua tidak perlu dengan marah-marah yang nantinya akan menjadikan anak menjadi truma. Mendidik anak yang masih usia 2 tahun yang tergolong keras kepala membutuhkan kesabaran. Berikut kami jabarkan bagaimana mendidik anak yang keras kepala.


Tips Mendidik Anak Keras Kepala Bagi anak Usia 2 Tahun 


1. Hagai Pendapat Anak

Jalin komunikasi dengan anak sebaik mungkin agar dapat mendapatkan cara yang baik dalam mendidik anak. Komunikasi yang baik harus terjadi dari dua arah. Dimana kita menginginkan anak untuk dapat mendengarkan apa yang kita sampaikan, begitu pula kita juga harus bersedia mendengarkan apa yang disampaikan anak kepada kita.

Kebiasaan anak menjadi keras kepala apabila keinginan meraka tidak dimengerti orang tua, apalagi jika orang tua yang cenderung otoriter yang dapat membuat anak tertekan.  Karena itu jalin komunikasi yang baik agar kita dapat mengetahui apai yang diinginkan anak.

2. Hindari Memaksa

Biasanya pemaksaan keinginan orang tua terhadap anak akan diikuti dengan sikap penolakan dari anak. Semakin dipaksa maka anak akan berusaha semampu mereka untuk tidak mengikuti apa yang disampaikan orang tua. Hal ini yang menjadikan anak mempunyai sikap keras kepala.

Yang harus dilakukan oleh orang tua adalah carilah perhatian anak dahulu, ajak anak berdiskusi  agar anak mengerti apa yang kita sampaikan sehingga anak akan melakukan apa yang yang sidah disepakati.

3. Beri Anak Pilihan

Jika anak melakukan perbuatan yang sekiranya kurang tepat dalam mendidik anak, maka berilah pilihan-pilihan agar dipilih anak. Misalnya anak yang berkeinginan bermain HP terus yang menjadikan anak tidak mau tidur siang, maka dapat kita coba berikan pilihan kepada anak " adek boleh main HP nanti malam sebentar sebelum tidur, dengan syarat adek mautidur siang"

4. Buat Pengalaman Menjadi Pelajaran

Terkadang anak melakukan sesuatu menyimpang dari apa yang kita sampaikan secara diam-diam. Tidak jarang pula akibat mengikuti apa yang disampaikan orang tua berakibat anak menjadi jatuh atau mainan kereka rusak. Dari pengalaman ini dapat kita jadika pelajaran bagi anak. ingatkan mereka jika tidak melakukan seperti yang kita sampaikan maka dapat berakibat yang akan merugikan bagi mereka.

5.Ajak-Anak Dalam Menentukan Aturan

Kadang-kadang kita perlu berdiskusi dengan anak masalah aturan-aturan yang akan kita terapkan, dengan tujuan anak tidak akan langsung menolak apa yang disampaikan orang tua. Dari berdiskusi kita bisa mengetahui apa-apa yang tidak diinginkan anak sehingga kita sebagai orang tua dapat mencari alternatif lain agar anak tidak serta merta menolak menjalankan aturan yang ada dalam rangka kita mendidik anak.


Itulah tadi 5 tips dalam mendidik anak keras kepala pada usia 2 tahun. intinya berikan pengertian kepada anak pada saat kita mengarahkan anak, ajak diskusi dan jalin komunikasi yang baik agar anak mengerti bahwa apa yang kita berikan semata-mata untuk kebaikan mereka.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Mabadhi Fiqih juz 2 bab Hukum Islam dan Sholat

CONTOH SOAL ALALA KELAS 3 MI SEMESTER 1

Contoh Soal - Soal Ujian Madrasah MI Tahun 2022